Thursday, June 10, 2010

tidak ada yang berlebihan untuk sesuatu yang memang lebih


PRECIOUS.

Gue lupa kapan pertama kali ketemu mereka. Beberapa dari mereka adalah teman saat SD. Sisanya adalah teman nya mereka saat di SMA. Seperti pergaulan pada umumnya, bertemu disebuah kesempatan, ngobrol basa basi, ketemu kedua kali mulai sok akrab (untuk menghindari suasana awkward), ketiga kali suasana udah mulai melebur kayak besi yang kena panas. blend.

Punya 8 teman sekaligus adalah sebuah kado yang engga terbayar oleh apapun. 8 orang. 8 kepala, 8 kepribadian, 8 ego, dan 8 kesenangan yang berbeda. Gue bersyukur.
Dari mereka gue bisa dapet kuliah psikologi secara cuma-cuma. Mereka secara tidak langsung mengajarkan cara berkomunikasi dengan manusia tipe tertentu. Mereka menunjukan bahwa mempunyai teman untuk berbagi artinya beban bisa disumbangkan tanpa harus sungkan dan bisa mendapatkan bahagia yang berlipat ganda. Gue menang lotre. Lotre seumur hidup. Lotre yang sampai kapanpun akan selalu gue miliki. Gue kaya raya. Setidaknya, gue punya 8 nyawa yang bisa gue banggain.
Dinduwl, Nda, Pudii, Moiy, Chilly, Kara, Lidia, dan Dira.
Rentetan nama tadi merupakan nama yang paling sering gue mention di Twitter, nama yang sering gue tag fotonya dari facebook, nama yang sering gue cari setiap kali SOS berkibar di pikiran gue. Mereka yang engga pernah capek menyediakan telinga-telinga nya, menyediakan mata-mata nya. Mereka seakan kakak-kakak yang nasehatnya selalu mengalir, selalu mengitari gue. Seperti bumi yang terus berputar, seperti itulah mereka. Mengelilingi gue. Mereka menyuarakan pikirannya atas segala tumpahan cerita yang gue jejali ke mereka, mereka tidak menggurui, mereka tau porsinya masing-masing. Kapan harus hanya tertawa, kapan harus melankolis, kapan harus benar-benar memukul kepala gue dengan panci untuk menyadarkan gue. Mereka unik. Mereka punya cirinya sendiri.

Gue sebenernya ketawa sambil ngetik. Ini lucu sih menurut gue. Gue bahkan ngga tau apa yang ada di otak mereka. Gue berlebihan menganggap keberadaan mereka? Mungkin saja. Tapi, engga pernah ada kata berlebihan untuk jumlah yang juga tidak sedikit.

Terimakasih, seniors.
Untuk semua bentuk terimakasih yang belum sempet gue ucapin.
Thank you for being my aspirins, vitamins, and simply, my friends :)




No comments:

Post a Comment