Saturday, March 19, 2011

malam minggu

00.45 WIB

Engga ada kata yang engga punya arti
Begitu juga dengan rasa
Engga ada sekecilpun rasa yang engga punya makna
Dengan sedikit transparansi dan keberanian
Kata dan rasa bisa menjelma menjadi arti yang sarat makna
Semua terbukti, malam tadi

Menengok kebelakang, mengingat apa yang hilang
Tidak ada, rasa itu tetap di sana tanpa kurang suatu apapun
Namun memang belum lengkap selengkap bakso dengan sendok
Belum ada yang mengakomodir rasa itu
Rasa itu masih ada di dalam mangkok, dan belum sampai ke lidah
Tangan ini masih kelu, masih malu
Masih penuh perhitungan sejak tahun-tahun lalu
Ada takut, ada ragu, ada takut.
Takut lidah menolak suapan tadi, takut lidah enggan mencecap
Takut lidah hanya akan ini akan itu, akan menolak makan bakso-bakso selanjutnya

Namun malam ini, tangan ini belajar
Menyadari bahwa ada rasa di dalam mangkok yang harus disampaikan
Ada lidah di atas sana yang engga pernah tau gimana rasa bakso
Ada bakso yang ingin teksturnya dirasa dan diterima oleh lidah
Semua berkesinambungan, seperti rantai
Maka diantarkannya bakso ke dalam mulut, disambut oleh lidah

Prosesnya tidak mudah. Butuh beberapa kali basa basi
Butuh beberapa kali menaik turunkan sendok
Sampai akhirnya.....


Akhirnya :)

No comments:

Post a Comment