Tuesday, March 15, 2011

judulnya bingung

10.00 WIB

Lagi-lagi ada di persimpangan jalan
Tanpa papan reot dengan tulisan arah
Yang ada cuma tanda tanya dan kompas tanpa jarum
Bagaimana mau melangkah kalau bingung meraja
Kanan kiri tak kunjung berdiri gada-gada
Kemana angin bertiup pun rasanya kayak rahasia
Kaki berpijak pada tanah sarat kerikil
Tak membuat luka memang,
namun menyelekit rasa tak bernama

Raga ini masih setia
Ingin lanjutkan perjalananan sebelumnya
Bukan mau membuat legenda
Manusia cupu dengan sejuta cinta
Yang menunggu gebetannya sampai maut ngajak becanda
Bukan, bukan..
Kali ini beda rasanya
Engga bermaksud mencari buku yang sudah tamat dibaca
Apa daya buku itu bereproduksi lahirkan cetakan baru
Eksemplar demi eksemplarnya menggoda.. Tuk digoda.. Lagi..

Kembali di persimpangan..
Kembali tanyai hati..
Ingin lanjutkan yang sudah ada, atau mencoba membaca arah yang lain
Yang ada di dalam buku yang baru
Yang dulu tamat terbaca, namun kini hadir tawarkan yang beda
Cerita (yang mungkin) bahagia antar tokoh utamanya

No comments:

Post a Comment