Tuesday, November 16, 2010

Animal Planet vs Taman Safari

19.00 WIB

Di mana letak bedanya? Letak ketidaksamaannya?
Setelah bertahun-tahun asik di depan TV ditemani remote
Menyaksikan, sebut saja, Animal Planet.
Kadang bisa sampai tertidur, Kadang bisa sambil makan
Kadang bisa diselingi mandi, Kadang bisa ini itu
Bisa sambil suka suka hati bicara
Menyaksikan seluruh tayangan di rumah,
tanpa harus beranjak memaksa kaki, tanpa harus ganti baju
Tanpa harus ada polesan di wajah atau bahkan takut rugi kalau tidak nonton.
Semuanya bisa dilakukan sejalan dengan senyum dan tanpa tendensi.

Kali ini raga menemukan kujurnya berjalan.
Mencoba mengunjungi langsung Taman Safari.
Cerita punya alkisah, istilah kekiniannya adalah terjun langsung.
Ingin merasakan ambiance berada di TKP.
Tertantang.
Bukan hanya kuda yang dipacu, namun adrenalin pun menjadi korbannya.
Yang baru selalu punya tempat.
Yang lama selalu punya alasan untuk menunggu.
Dan perjalanan dari satu kandang ke kandang yang lain menjadi lain dari yang lain.
Tak lagi memegang remote untuk mengendalikan volume suara,
Tak lagi bisa seenaknya meninggalkan area kalau kalau bosan melanda,
Semuanya serba mengikuti prosedur.
Namun menyenangkan.
Namun memberikan pengalaman tersendiri.
Namun..... *mencari alasan lain supaya perjalanan ini benar-benar lebih menarik ketimbang duduk di atas sofa dan seenaknya pindah-pindah saluran tv

Namun ada pertentangan di dalam sini.. (menunduk dan melihat ke dada)
Taman Safari tidak sama dengan Animal Planet.
Taman Safari terlalu punya banyak tempat untuk disinggahi,
Terlalu banyak pengujungnya,
Terlalu meluas hingga fokus pun tak bisa singgah,
Bukan Taman Safari tempat pengembara ini.
Di sini adrenalin yang dinomersatukan.
Bukan hormon itu yang ingin dikedepankan.
Hanya Animal Planet, Sofa, Remote, dan Rumah lah yang bisa menyentuh dopamin.
Memberi efek seperti morfin.

Ternyata memang belum ada yang bisa menggantikan
Belum ada yang bisa membuat rasa nyaman menjadi satu rasa yang mahal
Satu rasa yang dicari keujungnya duniapun belum tentu ada.
Hanya satu, hanya dia.

No comments:

Post a Comment