16.30 WITA
Ada yang datang, ada yang hilang
Ada yang hilang lalu datang lagi tapi kemudian hilang kembali
Ia menikmati kebingungannya
Membiarkan pikiran-pikiran yang engga akan habis dipikir itu meracuni pikirannya
Gue seperti menggoreng telur mata sapi
Lagi anteng-anteng lalu terciprat minyaknya
Bagai minyak dan penggorengan,
kita berdua sangat dekat
Namun karena nyemplungnya si telor brengsek ini,
Gue pula lah yang kena dampaknya
Cipratan linglung nya.
Dia hilang
Dia datang
Hilang lagi, datang lagi,
Begitu seterusnya
Gue hafal. Hafal gelagatnya
Hafal pula alasan-alasan dia menghilang
Seharusnya gue hafal dengan perasaan gue
Rasa setiap gue ditinggal olehnya
Namun kali ini gue lupa
Mungkin kurang konsumsi ginkobiloba
Atau semudah gue memang engga mau mengingatnya
Terlalu sering berulang
Sampai gue ogah buat bersulang
Menyulangkan gelas-gelas senyum
Berpura-pura gue tenang slama kepergiannya
Engga. Gue engga setenang itu.
Gue tegang, bukan tenang
Gue tegang sama permainannya
Petak umpet buatannya